Setelah Bel Jam Pulang
Sekolah Berbunyi,Aku Merapikan Buku ku dan Kumasukkan Kedalam Tas Lalu Berjalan
Keluar Kelas,dan Bergegas menuju pintu Gerbang Sekolah,Disaat Aku Hampir Sampai
diGerbang Sekolah,ada suara terdengar dari tempat parkir memanggil-manggil
Namaku...Aku Menoleh,,,
“Ren,,,Reni,,,Tunggu
Sebentar..!!!”
Ternyata Ridholah
yang memanggilku,Akupun menunggunya sejenak dengan mendorong motor Jupiter X
nya dia menghampiriku lalu berkata :
“Ren Maaf,aku
berteriak-teriak memanggilmu”
“Udahlah ngak apa
apa,Ada apa kok Tumben manggil aku”
“Ought iya,hamper
lupa aku, Besok kan Minggu,Mau ngka,kalau besok jam 9 pagi jalan” denganku ke
taman kota”
“Eeemmmm…. Gimana
ya? Mau siech mau tapi pulangnya aku ngak boleh sore-sore,apa kamu sanggup kita
jalan dan pulang sebelum jam 2.?”
“iya deh gpp,asal kamu mau
aja,sebentar pun juga gpp”
“Kalau gitu besok
aku tunggu dirimu jam 9 dirumahku,oke”
“ya,Oke,,Ya sudah
sekarang pulangnya bareng aku aja,mau ngak?”
“Mau,Ayo”
###
Malamnya dirumah aku
pun tiduran dikursi depan TV,Aku merasakan hal aneh dan sedikit bertanya tanya kenapa
ya Ridho mengajak aku jalan-jalan Besok? Tumben dia ajak aku jalan biasanya dia
cuek Padaku ketika ku sapa dia,?
Apa dia juga mencintaiku seperti diriku mencintai dirinya,?
aku masih bertanya tanya dalam hatiku,sampai akhirnya kantukku pun
datang dan aku tertidur dikursi depan TV sampai Pagi,
Paginya aku
Terbangun dan kemudian bersih bersih rumah dan mandi,Setelah itu akupun
Menonton TV sambil menunggu Jam 9 tiba,Jam Menunjukkan Pukul 9 kurang 10
menit,Bel Rumah Berbunyi,Aku pun Bergegas ke pntu depan Rumah dan
membukannya,Ternyata Ridholah yang Datang Tepat Waktu,Setelah aku dan ridho
berpamitan pada kedua orang tuaku,kami berdua melaju dengan motornya ridho
meninggalkan rumahku menuju taman kota,sesampainya disana Ridho mengajakku
duduk dikursi yang sekitarnyaterdapat banyak pohon serta bunga mawar dan bunga
bunga lain,kami berdua duduk bersama ditemani bunga bunga yang harum nan wangi serta
rimbunnya pepohonan menambah sejuknya siang hari ini,kupu kupu pun berterbangan
hinggap ke satu bunga ke bunga yang lainnya..!
“Ren..!?Apa kamu
ngak kesepian tanpa pacar alias ngejomblo terus menerus kayak gini?”Tanya Ridho
Mengejutkanku.
“Hah….Ridho Ridho…
Sepi sich Seoi,Tapi kan juga dapat hilang kan oleh teman teman dan
aktivitasku,ketika kesepian ini datang menghampiriku,lagian juga ngak ada yang
mau mencintaiku serta mau jadi pacarku Dho,buktinya dari dulu juga aku ngak
laku serta aku belum pernah pacaran sama sekali kan Dho!”
“Iya,Aku
Tahu,tapi kalau nanti suatu saat ada yang mencintaimu,apakah kamu mau menerima
cintanya dan sudi pacaran dengannya?”
“Tergantung,hehehe,,kalau
aku juga mencintainya aku akan menerima cintanya,tapi jika aku tak cinta
dia,aku akan belajar untuk mencintainya terlebih dahulu sebelum aku menolaknya,yam
au asalkan dia juga harus berjanji padaku,agar selalu memberiku arti kesetiaan
buka kebohongan atoe penghianatan,kalau bohong langsung aja deh out of my life,hehehe,!Emangnya
kenapa siech Dho kamu kok bertanya gitu,Ada apa denganmu tumben mau bahas
tentang cinta padaku? Apa memang kamu tau yang mencintaiku sehingga kamu Tanya gitu?”
Tiba-tiba
saja Ridho bangun dari duduknya sebelum menjawab pertanyaanku tadi,kemudian dia
memetik mawar merah didepannya,setelah itu dia berlutut didepanku dan
memberikan mwar merah itu untukku sambil berkata ;
“aku
Cintaimu setulus hatiku,I Want To Have
You, Would you be my girlfriend?dan terima ini jika kamu mau jadi pacarku?”
Akupun mau menerima bunga mawar
merah itu sambil berkata
“Aku juga cintai kamu dari dulu Dho, I want to be your boyfriend”Jawabku sambil terharu dan tak
terasa air mataku jatuh penuh haru karna bahagia dating menyambutku,lelaki yang
ku cinta juga mencintaiku serta dialah pacar pertamaku,,
Tak terasa Waktu terus berjalan dan
setelah kita makan berdua dikedai taman kota waktu menunjukkan pukul 13.30,kami
pun berjalan pulang,motor melaju dengan kecepatan sedang,sesampainya dirumahku
dia kusuruh masuk serta ngobrol dengan kedua orang tuaku,pukul 15.00 dia
berpamitan pulang kepada kedua orang tua ku dan aku mengantarkannya sampai
depan rumahku,sebelum dia pamit padaku dia tiba tiba memegang kedua tanganku
sambil berkata :
“Ku Berjanji padamu bahwa Cinta ini
akan selalu untukmu apapun yang terjadi,aku akan setia padamu..!”kemudian ia
mengecup keningku sebelum aku menjawab kata-katanya.
“ya,dihari ini kau telah memulai
hubungan ini dank au ikrarkan janji sucimu itu,semoga kau jadi yang terbaik
buatku dan buat hubungan kita.!”setelah itu dia pamit pulang dan pergi
meningalkan rumahku,,
###
Malamnya dikamarku aku duduk
Termanggu dikursi depan meja belajarku,sambil aku buka buku diaryku,aku
mengingat kejadian tadi,kejadian dimana aku mendapat cinta pertama dari orang
yang aku cintai dank u tulis kejadian tadi dilembar kosong diaryku,lalu
kutorehkan pena diatas tulisanku tadi yang isinya
""“Minggu,02
Januari 2011,Kau Yang Memulai Hubungan Ini dan Kau Pula Yang Berjanji Akan
Setia Padaku,Akankah Kesetiaanmu Itu Akan Hilang Olehmu Sendiri?”""
Bagus...., tapi kok janji too. Kata janji.. menjadi penjajagan untuk saling mengenal boleh digunakan dan dijalani dengan kepercayaan
BalasHapus